Subscribe by RSS RSS Icon
Follow me on Twitter Twitter Icon

Warga negara dan negara

KASUS TKI INDONESIA

Kasus penganiayaan terhadap Nirmala Bonat hanya puncak
gunung es dari problem yang dihadapi tenaga kerja
Indonesia di luar negeri. Dan meski penganiayaan itu
melibatkan unsur kriminal majikannya di Malaysia,
problem utama sebenarnya terletak pada Pemerintah
Indonesia—-khususnya Departemen Tenaga Kerja dan
Departemen Luar Negeri. Kinerja Pemerintah Indonesia
dalam melindungi warga negaranya yang berkeja di luar
negeri masih terlalu minimal.

Kasus Nirmala mendominasi pemberitaan media baik di
Malaysia maupun Indonesia akhir pekan ini. Koran di
Malaysia sendiri menyebut ini sebagai salah satu kasus
paling brutal yang menimpa tenaga kerja asal
Indonesia.

Kasus ini menarik mengingat peristiwanya terungkap
hanya dua pekan setelah Menteri Tenaga Kerja Indonesia
Jacob Nuwa Wea menandatangani nota kesepahaman dengan
rekannya dari Malaysia, Datuk Wira Fong Chan Oan,
tentang penempatan tenaga kerja Indonesia di Malaysia.
Nota kesepahaman itu dianggap sebagai “landmark”, atau
sebuah perjanjian penting, yang meliputi perlindungan
lebih baik terhadap tenaga kerja kita.

Kita berharap nota kesepahaman itu bisa memberi
keadilan kepada Nirmala, dan mencegah peristiwa serupa
berulang. Namun, upaya jauh lebih besar nampaknya
harus dilakukan pemerintah dari sekedar membuat
perjanjian bilateral dan menuntut negeri lain
melindungi tenga kerja kita. Tanggungjawab utama
perlindungan tenaga kerja terletak pada pemerintah
kita sendiri—-eksekutif maupun legislatif. Beberapa
kasus belakangan ini menunjukkan pemerintah belum
berbuat serius.

Pengakuan Nirmala menunjukkan bahwa layanan yang
paling dasar pun sebenarnya belum dipenuhi. Nirmala
mengaku telah memperoleh pengakuan buruk sejak
beberapa bulan lalu, namun “tidak tahu kemana harus
mengadu”. Ini artinya dia, dan juga banyak tenaga
kerja lain, tidak dibekali pengetahuan dasar yang
memadai tentang hak-haknya sebelum berangkat.

Jangankan pengetahuan dasar. Kasus lain menunjukkan
bahwa instansi yang paling berwenang, yakni Direktorat
Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum
Indonesia, Departemen Luar Negeri, tidak punya pusat
informasi dengan data akurat tentang tenaga kerja ini.
Keterlambatan selama berbulan-bulan pengiriman dua
jenasah tenaga kerja Indonesia yang meninggal di
Yordania adalah buktinya.

Lapangan kerja di luar negeri jelas membantu
Pemerintah Indonesia yang kini dihadapkan pada
tinggginya tingkat pengangguran di dalam negeri.
Tenaga kerja yang keluar juga menjadi sumber devisa
lewat pajak yang disedot dari keringat mereka. Meski
mereka umumnya pekerja rendahan, menjadi pembantu
rumah tangga misalnya, mereka sebenarnya layak disebut
pahlawan. Tapi, perlakukan pemerintah kita terhadap
mereka masih sangat buruk.

Tidak hanya pemerintah dari sayap eksekutif yang harus
bekerja keras. Para anggota dewan pun mesti lebih
peduli. Para wakil rakyat itu mesti segera menuntaskan
pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang
Perlindungan Tenaga Kerja ke Luar Negeri. Selama ini,
pengaturan pengaturan penempatan mereka hanya
didasarkan pada Keputusan Menteri atau perjanjian
bilateral setingkat menteri belaka.

source : http://fgaban.blogspot.com/2004/06/tragedi-nirmala-bonat.html

Individu, keluarga dan masyarakat

KASUS KEKERASAN PADA ANAK

Kasus Kekerasan pada anak di Indonesia makin lama makin bertambah jumlah kasusnya, hal ini pun bisa saja meningkat jika masyarakat tetap melakukan kekerasan pada anak. Sekitar 21.872 anak menjadi korban kekerasan fisik dan psikis, 12.726 anak mengalami kekerasan seksual. Sementara 70.000–95.000 anak menjadi korban perdagangan anak untuk tujuan komersial seksualitas. Sedangkan selama Januari hingga April 2008, jumlah kasus kekerasan terhadap anak berusia 0-18 tahun di Indonesia, terdata 95 kasus. Dari jumlah itu, persentase tertinggi, yaitu 39,6 persen diantaranya, dilakukan oleh guru.

Masalah kekerasan pada anak di Indonesia begitu meluas dan kompleks, mulai dari penelantaran anak, kekerasan anak di sekolah, sampai masalah anak bunuh diri lantaran malu karena menunggak uang sekolah, masalah banyak anak yang putus sekolah dan sebagainya. Selain karena faktor ekonomi juga disebabkan kondisi sekolah yang tidak menyenangkan, seperti kualitas belajar-mengajar yang sangat rendah dan kurikulum yang tidak sesuai pada realitas anak.

Kekerasan pada anak juga dipengaruhi oleh tayangan televisi, namun semua itu harus disikapi bijaksana oleh orang tua, seperti mengingatkan agar anak tidak banyak menonton tayangan televisi yang menayangkan kekerasan.

Orang tua harus mampu menjadi contoh anak-anaknya untuk bertingkah laku positif di rumah, seperti membelikan buku-buku cerita dan sekaligus bersedia mendongeng untuk anak. Sebaliknya, orang tua jangan hanya bisa bercerita apa yang mereka nonton di televisi. Selain itu, orang tua haruslah menanamkan nilai-nilai agama yang baik kepada anak.

Jika kekerasan pada anak di Indonesia dibiarkan, betapa malangnya kondisi generasi di masa depan yang akan dimiliki oleh Indonesia. Sebagai kaum terpelajar, tentulah kita menjadi trenyuh. Tetapi, trenyuh saja belumlah cukup untuk menyelamatkan Indonesia dari keterpurukkan. Kita harus berjuang dalam mengajak orang lain yang ada di sekitar kita untuk berhenti melakukan kekerasan pada anak. Jika hal ini kita lakukan bersama, maka kelak Indonesia akan mempunyai banyak generasi yang unggul di masa depan.

Semoga program pemerintah ini tidak hanya bersifat slogan dan seremonial belaka tetapi dengan program pemerintah ini, semoga pemerintah dan semua elemen bangsa mampu mengurangi bahkan menghapus kasus kekerasan pada anak di Indonesia.

contoh Kasus: Vira (24 th), punya anak tak lama setelah menikah. Ia merasa menjadi tawaan yang tidak bebas lagi berkumpul dengan teman-teman. “Real life tak seperti romantisme yang saya bayangkan. Kebebasan saya terampas,” ujarnya. Maka pengasuhan bayi sepenuhnya diserahkan pada baby-sitter. Vira sendiri selalu pulang tepat sebelum suaminya tiba di rumah, seolah seharian mengurus anak. Padahal, “Tidur, mandi, makan, susu, bahkan uang belanja harian dna bulanan, saya serahkan sepenuhnya pada baby-sitter. Saya tak mau tertawan.”

Dampak emosi: Secara alami, anak memilih ibu untuk melekat. Disekap, disentuh, dibelai dan dipeluk adalah kebutuhan utama bayi. dari pengalaman ini bayi menumbuhkan cinta di hati, membangun rasa percaya di dalam diri dan terhadap orang lain, dan yang utama adalah tumbuhnya rasa aman. Itu sebabnya anak-anak dengan riwayat diabaikan, berisiko mengalami masalah-masalah emosi bahkan kejiwaan:

* Mudah cemas, depresi, sulit percaya pada orang lain dan merasa tidak aman.
* Penelitian Dante Cicchetti, ahli psikopatologi dari University of Minessota (AS) menyebut, 80% bayi yang ditelantarkan menunjukkan perilaku kelekatan yang tidak jelas.
* Di usia muda anak menolak dan melawan ppengasuhnya, bingung, gel;isah, atau cemas. Di usia 6 tahun, anak tidak bertingkah laku layaknya anak, ia ingin mendapat perhatian dengan cara melayani orang tuanya.

Dampak fisik: Asupan gizi yang tidak memadai.

Orang tua diharapkan: Konsultasi pada psikolog untuk mengkaji kembali perkawinanya dan untuk apa mempunyai anak, serta mengubah pola pikir.

Bantuan untuk anak oleh orang dewasa lain:

* Periksa anak ke dokter untuk mengetahui tumbuh-kembangnya serta status gizinya.
* Penuhi kebutuhan anak untuk menumbuhkan rasa percaya dan rasa aman.
* Ajak anak bermain dna penuhi kebutuhan emosinya seperti diajak bicara atau dibelai, namun tetap mempertahankan sikap konsisiten, tidak cepat marah dan tidak memberi penilaian negatif pada sikap anak.

source :
http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=10185
http://www.ayahbunda.co.id/mobile/article/mobArticleDetail.aspx?mc=001&smc=007&ar=430

tips memperbaiki flashdisk yang rusak

Tips Cara Memperbaiki/membetulkan Flash Disk yang mati,untuk bisa memperbaiki flash disk gampang-gampang susa untuk memperbaiki flash disk mati biasanya kamu menghadapi seperti ini :

Saat flash disk tertancap di komputer win XP, sedang dipakai namun tiba-tiba windows hank alias frozen. Setelah komputer di booting paksa dan di hidupkan lagi, ternyata flash disk yang tertancap tadi mati. Falsh disk tidak bisa bekerja lagi. Windows mendeteksi kapasitasnya 0 MB dan mengeluarkan pesan untuk memformatnya. Dicoba untuk di format gagal juga. Akhirnya gak terpakai lagi deh tuh Flash disk.

Kalau memang kasus seperti ini yang anda alami terhadap kerusakan flash disk anda. jangan khawatir kita masih bisa coba untuk menyelamatkan dan menghidupkanya lagi. Berikut ini langkah-langkah untuk memperbaikinya:


1.Softawre yang kita perlukan untuk keperluan ini adalah HP Drive Boot Utility (buatan HP namun jangan khawatir ternyata bisa kita gunakan untuk merek yang lainya. Bahkan untuk memory kamera juga). Anda bisa download di bawah ini.

http://h20000.www2.hp.com/bizsupport/TechSupport/SoftwareDescription.jsp?lang=en&cc=us&mode=3&taskId=135&swItem=MTX-UNITY-I23839

2.Setelah di download,jalankan dan pilih drive untuk falsh disk yang akan diperbaiki
3.Pilih tipe format disk yang mau di gunakan (FAT, FAT32 atau NTFS)
4.Pilih Quick Format
5.Kemudian pilih start untuk memulainya

source : http://copas-blog.blogspot.com/2008/12/tips-cara-membetulkanmemperbaiki-flash.html

memformat flashdisk melalui linux

Format flashdisk melalui Linux/LiveCD Linux
(original page: http://linux.or.id/node/2835/)

Langkah yang harus dilakukan:

1. Booting komputer menggunakan LiveCD Linux, misal Slax KillBill, Knoppix atau distro lainnya,
2. Setelah login ke sistem, masukkan flashdisk yang bermasalah tadi ke salah satu port USB. Demi keamanan data, pastikan hanya flashdisk yang bermasalah saja yang terpasang,
3. Pastikan flashdisk anda terdeteksi, atau setidaknya indikator led nyala,
4. Masuk ke console
5. Pada console jalankan cfdisk /dev/sda1 (sesuaikan dengan flashdisk ke berapa yang terpasang),
6. Delete atau hapus partisi pada flashdisk,
7. Buat partisi baru dengan memilih Create New | Write,
8. Simpan perubahan yang baru saja anda lakukan,
9. Format flashdisk dengan cara mengetikan perintah mkfs.vfat-f32 /dev/sda1 di console.
10. Flashdisk anda telah memiliki partisi baru, sehingga bisa digunakan kembali baik di Linux maupun di Windows.

kesimpulan

kesimpulan pada implementasi sistem ini adalah sistem ini masih cukup banyak kekurangan. terutama pada saat peng-upload-an data. kelebihan dari sistem ini adalah terorganisasinya data-data dan tersusunnya data-data.
sistem ini diharapkan dapat merubah secara perlahan-lahan dari sistem lama ke sistem yang lebih baru. agar proses-proses dapat berjalan secara lancar dan tidak ada hambatan.

Install Windows Xp Dari Flashdisk Solusi Install windows tanpa CD-Rom

Penginstallan windows xp dari flash disk ini juga sangat berguna untuk menginstall windows xp di beberapa notebook yang memang tidak dilengkapi dengan cd-rom seperti seri mini notebook semacam Asus Eee pc. Memang bisa diakalin dengan menginstall menggunakan external cd-rom, tapi untuk lebih menghemat kita bisa mencoba menginstall windows dengan hanya menggunakan flash disk ( harga 60 rebu juga dapat 1 biji ).

Dengan perkembangan teknologi flash disk sekarang yang memiliki kapasitas semakin besar maka kita dengan mudah bisa menggunakan flash disk untuk menginstall windows , berikut syarat2 yang harus di persiapkan .

1. Flash disk apa aja ( kalau bisa minimal 1GB ).

2. komputer korban ( victim )

3. komputer master , lengkap dengan cd-rom tentunya ( untuk membuat master flash disk )

3. cd windows xp ( asli atau palsu terserah )

4. program untuk modul installasi

- USB_PREP8 ( download via indowebster)

- PEtoUSB ( download via indowebster)

setelah pernah pernik diatas sudah siap maka langkah selanjutnya memulai installasi windows xp dari flash disk :

langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Colok flash disk ke komputer master dan catat posisi drivenya , apakah di F:, G:, H:, O: dan sebagainya

2. extrak file2 yang diatas , USB_PREP8 dan PEtoUSB kedalam satu folder misalkan C:/usb ( hasil extrak file USB_PREP8 jadi 1 folder, copy smua file dah pindahkan ke folder C:/usb) demikian juga file PEtoUSB.

3. Siapkan cd instalan windows xp dan masukkan ke cd rom komputer master .

4. selanjutnya buka folder C:\USB yang sudah dibuat dan berisi file2 tersebut diatas.

5. Selanjutnya jalankan file bernama “usb_prep8.bat” lalu akan muncul sebuah windows command prompt berisi bermacam2 perintah

tekan sembarang tombol aja di keyboard.

6. selanjutnya di layar komputer kamu akan muncul program PEtoUSB yang meminta untuk memformat flash disk kamu , klik start aja langsung.

7. Jika proses format sudah selesai, tutup program PEtoUSB ( jangan tutup windows command prompt usb_prep8.bat ) di layar akan muncul opsi-opsi dari 0 hingga 5.

8. Selanjutnya pilih opsi ke 1 untuk memilih sumber file installasi windows ( pilih drive cd rom kamu aja yang berisi cd installan windows ) atau juga bisa folder yang berisi file2 source instalasi windows.

9. setelah diatas , akan diminta lagi memilih opsi dan pilih opsi ke 3 untuk mentukan dimana kamu mencolokkan flash disk kamu, kalau di drive E maka ketik e dan tekan enter.

10. setelah tahap ini pilihlah opsi 4 untuk memulai proses pembuatan modul instalasi yang nantinya akan disalin ke flash disk secara otomatis. Jawab apa pun konfirmasi yang muncul dengan Y atau YES atau OK atau bentuk persetujuan lain. dalam proses ini akan memakan waktu yang cukup lama, proses pembuatan modul instalasi / pengcopyan file ke flash disk kamu ( mungkin lebih dari 15 menit )
yang sabar aja, setelah selesai sekarang kamu sudah memiliki flash disk yang bootable dan mampu menginstall windows secara langsung.

11. cabutlah flash disk dari komputer master lalu colokkan ke komputer victim untuk memulai installasi, bootlah komputer kamu dari flash disk .

lalu dilayar akan muncul 2 opsi penginstallan, pilihlah opsi yang kedua dan proses penginstalan windows akan mulai berjalan.

source : http://aaheroe.info/install-windows-xp-dari-flashdisk-solusi-install-windows-tampa-cd-rom.htm

masalah dan cara mengatasinya

kendala yang dihadapi pada perpustakaan ini adalah masalah peng-upload-an server dikarenakan pada server sering terjadi disconnect atau request time out.
maka terjadi penumpukan data, oleh sebab itu peng-upload-an jadi semakin banyak dan menjadi semakin berat pada saat peng-upload-an.

cara mengatasinya adalah mencatat data yang belum diinput secara manual, lalu menunggu server connect untuk melanjutkan proses peng-upload-an.

demikian data yang saya dapat dari narasumber yang bertugas di perpustakaan tersebut.
 
Copyright Info.

Nulla enim nibh, conse ctetuer sed, vesti bulum eleme ntum, sagittis nec, diam. Mauris blan dit vehi cula neque. Read More

XHTML/CSS validations
Valid XHTML 1.0 Transitional Valid CSS!